Puskesmas Pakis Aji

Loading

Mewujudkan Fasilitas Kesehatan yang Ramah Lingkungan di Indonesia

Mewujudkan Fasilitas Kesehatan yang Ramah Lingkungan di Indonesia


Mewujudkan fasilitas kesehatan yang ramah lingkungan di Indonesia menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan.

Menurut dr. Tirta, seorang ahli kesehatan lingkungan, fasilitas kesehatan yang ramah lingkungan harus memperhatikan penggunaan energi yang efisien dan pengelolaan limbah yang baik. “Kita harus mulai memikirkan cara untuk mengurangi jejak karbon dari rumah sakit dan pusat kesehatan kita,” ujarnya.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan fasilitas kesehatan. Misalnya, penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan seperti material daur ulang atau material yang dapat didaur ulang kembali.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pengelolaan limbah medis yang dihasilkan oleh fasilitas kesehatan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sekitar 10.000 ton limbah medis berbahaya. Hal ini menunjukkan pentingnya pengelolaan limbah medis yang baik untuk mencegah dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.

Dalam mewujudkan fasilitas kesehatan yang ramah lingkungan, peran serta masyarakat juga sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus kesehatan mereka sendiri. Melalui edukasi dan sosialisasi, diharapkan masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan fasilitas kesehatan yang ramah lingkungan.

Dengan kerjasama antara pemerintah, ahli kesehatan, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan fasilitas kesehatan yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan melestarikan lingkungan. “Kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, kita harus berupaya untuk menjaga keseimbangan keduanya demi keberlangsungan hidup kita,” tambah dr. Tirta.